| 0 comments ]

ABSTRACT
This research is aimed at analyzing regional disparity among regencies in Bali Province from 1993 up to 2006. Williamson’s weighted coefficient of variation is used to measure the regional disparity in Bali. Besides of regional disparity, this research has identified the convergence or divergence of PDRB per individual person, and also any factors that have been influencing the regional disparity and convergence. The result of analyzes indicates that there is an increasing regional disparity among regencies in Bali during 1993-2006. Many factors caused disparity are Lag PDRB Per Capyta, Investment Allocation, human capital, and employer. From the result of pooled data estimation, the Investment allocation influences the regional convergence.
Keywords : Disparity, Convergency, Williamson’s weighted coefficient



Gambaran Umum Disparitas dan Konvergensi PDRB per Kapita Bali
Disparitas antar daerah tidak dapat dihindari akibat tidak terjadinya efek perembesan ke bawah (trickkle down effect) dari output secara nasional terhadap masyarakat mayoritas bahkan sampai saat sekarang (reformasi). Kenikmatan hasil output nasional hanya dinikmati oleh segelintir golongan minoritas. Angka kemiskinan absolut justru meningkat karena semakin lebarnya jurang perbedaan antara golongan kaya dengan golongan miskin. Sampai tahun 2006, jumlah penduduk miskin di Indonesia adalah sebesar 39,05 Juta orang, sedangkan untuk Provinsi Bali adalah sebanyak 243.500 orang. Disparitas pendapatan antar daerah merupakan topik yang perlu dikaji dengan memperhitungkan beberapa alasan. Dasar utama menariknya hal ini untuk diteliti karena disparitas merupakan suatu hal yang dapat menghambat pembangunan daerah khususnya dan pembangunan nasional pada umumnya. Provinsi Bali yang memiliki delapan kabupaten dan satu kota dengan potensi daerahnya yang relative berbeda telah mengalami disparitas pendapatan. Gejala disparitas pendapatan per kapita antar kabupaten/kota di Provinsi Bali dapat digambarkan pada Tabel 1 dengan menggunakan indikator PDRB per kapita atas dasar harga kostan 2000 dari tahun 1993 sampai tahun 2006. Data yang tersaji pada Tabel 1 menggambarkan bahwa kondisi kesejahteraan masing-masing kabupaten/kota mengalami ketimpangan. Peringkat tertinggi dalam PDRB per kapita antar kabupaten/kota selama tahun 1993 sampai dengan tahun 2006 dipegang oleh Kabupaten Badung, yang kemudian disusul oleh Kota Denpasar. Dua wilayah tersebut yang memiliki PDRB per kapita di atas PDRB perkapita Provinsi Bali selama kurun waktu 1993-2006. Perbedaan yang sangat mencolok terlihat dari PDRB per kapita antara Badung (PDRB per kapita tertinggi) dengan Karangasem (PDRB per kapita terendah).
download jurnal
Read more >>

| 1 comments ]

ABSTRACT
The purpose of this research is to know the influence of market value ratio to return in the telecommunication go public companies in Indonesia. This research uses multiple regression linear method, examination of hypothesis by using t test, F test and R2 test. The result of this analysis indicates that simultaneously all independent variables (ROE, PER, BVPS, and PTBV) do not have a positive and significant effect to dependent variable (return). It means that return variable influenced by other variables which do not included in this research. Partially, all independent variables (ROE, PER, BVPS, and PTBV) do not have a positive and significant effect to dependent variable (return) Keywords: Return on equity, price earning ratio, book value per share, price to book value, return.

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rasio modal saham terhadap return pada perusahaan-perusahaan telekomunikasi terbuka di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linier berganda, pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t, uji F, dan uji R2. Hasil analisis menunjukkan bahwa secara simultan (secara bersama-sama), semua variabel independen (ROE, PER, BVPS, dan PTBV) secara signifikan dan positif tidak memiliki pengaruh terhadap variabel dependen (return). Hal ini berarti bahwa variabel return dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Secara parsial, semua variabel independen (ROE, PER, BVPS, dan PTBV) tidak memiliki pengaruh secara signifikan dan positif terhadap variabel dependen (Return).
Kata kunci: Laba atas ekuitas, harga-laba, nilai buku per lembar saham, harga saham per nilai buku, imbal hasil.
download Jurnal
Read more >>

| 0 comments ]

ABSTRACT
Investment is an important component in economical growth. Although contribution of
investment in Gross Domestic Product (GDP) of Indonesia is relatively small, investment has an important role in determining demand aggregates. It is caused by that investment tends to be relatively instable if it is compared with consumption expenditures so that fluctuation in investment may cause economical recession and boom. Besides, investment is very important for manpower productivity and capital stock to improve social prosperity.
This research tries to make a model to analyze determinant private investment by inserting various variables which theoretically are estimated to have a strong effect, namely, interest, government investment expenditure, Gross Domestic Product (GDP), exchange rate and inflation. By Error Correction Method (ECM) technique, it can be decided the best model, therefore the interpretation of result will not cause confusing with the best interpretation. The result is a form of balance of independent and dependent variable in long term as well as short term period. The comparison of models shows that log natural transformation model produces better result than normal regression both in F-test, R 2 value as well as partial significance.
Seeing the result of the research, it can be recommended that whatever the policy and
regulation of the government is, the most important point is its implementation in the field. By considering various economical factors, it must be admitted that the investment climate in Indonesia is very potential but also susceptible. Some supporting factors, such as, infrastructure supply through partnership private public model, finding out other sources of funding that loan both from local investors as well as foreign investors are very necessary.
Key words : private investment, determinant factor, ECM

ABSTRAK
Investasi merupakan komponen yang penting dalam pertumbuhan ekonomi. Meskipun
sumbangan investasi dalam PDB Indonesia masih relatif kecil, namun investasi masih memiliki peran penting dalam penentuan permintaan agregat. Hal ini disebabkan oleh investasi cenderung relatif tidak stabil (volatile) apabila dibandingkan dengan pengeluaran konsumsi sehingga fluktuasi investasi dapat menyebabkan resesi dan boom dalam perekonomian. Selain itu, investasi sangat penting bagi pertumbuhan stock kapital dan produktivitas tenaga kerja guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Penelitian ini mencoba membuat model dalam menganalisis determinan investasi swasta
dengan memasukkan berbagai variabel yang secara teoretis diduga berpengaruh kuat, yaitu suku bunga, pengeluaran investasi pemerintah, produk domestik bruto (PDB), kurs, dan inflasi.
Dengan teknik error correction methode (ECM) akan diputuskan model terbaik sehingga
interpretasi hasil tidaklah menyesatkan dengan interpretasi terbaik. Hasil ini merupakan bentuk keseimbangan independen variabel dengan dependen variabel, baik pada jangka panjang maupun jangka pendek. Perbandingan model menunjukkan bahwa model transformasi natural logaritma mendatangkan hasil yang lebih baik dibandingan dengan model regresi biasa, baik dalam nilai F-test, R2, maupun signifikansi parsial.
Melihat hasil penelitian, dapat disarankan bahwa apa pun kebijakan dan deregulasi yang
dilakukan pemerintah, yang terpenting adalah implementasi di lapangan. Dengan
mempertimbangkan berbagai faktor, ekonomi dan nonekonomi, iklim investasi di Indonesia
haruslah diakui sangat potensial, namun juga rentan. Beberapa faktor penunjang, seperti
penyediaan infrastruktur melalui model public private partnership, mencari sumber pembiayaan selain pinjaman, kebijakan stabilisasi yang konsisten dan menumbuhkan kepercayaan, baik dari masyarakat maupun investor swasta asing dan domestik sangat dibutuhkan.
Kata kunci: investasi swasta, faktor determinan, ECM
Download Jurnal
Read more >>

| 1 comments ]

Download Jurnal Teknik Sipil
ABSTRACT
There are various methods that can be employed to measure construction labor productivity. However it is difficult to measure accurately the labor productivity. Work sampling is a relatively easy- to-use method for measuring productivity.
The main objective of this research is to analyze labor productivity on projects X and Y utilizing work sampling method. The productivity measure obtained from the analysis is labor utilization rate (LUR). Besides, this research is intended to investigate factors influencing the LUR in both projects by way of questionnaire.
The work sampling analysis shows that in overall LUR of project X and Y was 55.13% and 44.45% respectively. Comparison of LUR on the same types of works indicates that productivity of project X was higher. The questionnaire analysis further confirms that in general the conditions of the influencing factors in project X were better that those in project Y, and that three factors were found significantly different, i.e. material, scaffolding and schedule. The research also details LUR analyses based on the labor working hours (morning, noon, and afternoon).
Keywords: productivity, work sampling, labor utilization rate, productivity factors.

ABSTRAK
Terdapat banyak metode yang bisa digunakan untuk mengukur produktivitas tenaga kerja di
lapangan. Namun, pengukuran produktivitas tenaga kerja secara akurat sulit dilakukan. Work sampling adalah salah satu metode pendekatan yang bisa digunakan untuk mengukur
produktivitas dengan cukup mudah. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menganalisa produktivitas pekerja pada proyek X dan Y dengan metode work sampling. Ukuran produktivitas yang didapat dari analisa ini adalah labor utilization rate (LUR). Selain itu, penelitian ini juga meninjau faktor-faktor yang dapat mempengaruhi LUR di kedua proyek tersebut dengan cara kuesioner.
Hasil analisa work sampling menunjukkan bahwa secara keseluruhan LUR pada proyek X dan Y
adalah 55,13% dan 44,45%, secara berturut-turut. Perbandingan nilai LUR pada jenis pekerjaan yang sama, menunjukkan bahwa produktifitas pada proyek X lebih tinggi. Analisa kuesioner menunjukkan bahwa secara umum keadaan faktor-faktor di proyek X lebih bagus dari pada di proyek Y, dan tiga faktor ditemukan berbeda secara signifikan, yaitu faktor material, perancah dan schedule. Penelitian ini juga melihat LUR berdasarkan jam kerja (pagi, siang, dan sore).
Kata kunci: produktivitas, work sampling, labor utilization rate, faktor produktifitas.
Download Jurnal
Read more >>

| 0 comments ]

Download Jurnal Teknik Industri
ABSTRACT
This research is done to measure and analyse of “X” Corporatio’s performance used Balanced Scorecard method. This research is done because the measurement system that used for this time is just measure the performance of financial perpective
Keywords: Performance analysis and measurement, Balanced Scorecard .

ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengukur dan menganalisa kinerja di PT.”X” dengan menggunakan metode Balanced Scorecard . Penelitian ini dilakukan karena sistem pengukuran yang dipakai selama ini hanya mengukur kinerja dari financial perspective.
Kata kunci: Pengukuran dan analisa kinerja, Balanced Scorecard .
Download Jurnal
Read more >>