| 1 comments ]

Kata kunci : Faktor, Motivasi Kerja, Karyawan
Motivasi kerja karyawan dipengaruhi oleh berbagai faktor baik faktor internal
maupun eksternal. Salah satu faktor eksternal yang mempengarui motivasi kerja karyawan adalah kesejahteraan karyawan, penghargaan, lingkungan kerja, masa kerja, serta pendidikan dan latihan kerja. Motivasi ekstrinsik tetap diperlukan sebab tidak semua pekerjaan dapat menarik minat bawahan atau sesuai dengan kebutuhan.
Permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor
yang mempengaruhi motivasi kerja karyawan di PT. Askes Regional VI Jawa Tengah dan
D.I.Y Bagian Sumber Daya Manusia & Umum Semarang. Tujuan penelitian ini mengacu
pada permasalahan untuk mengetahui faktor-faktor motivasi berpengaruh terhadap
motivasi kerja karyawan. Faktor-faktor yang dijadikan objek kajian pada penelitian ini antara lain adalah tingkat kesejahteraan karyawan, penghargaan, lingkungan kerja, masa kerja serta pendidikan dan latihan kerja.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriftif kualitatif yaitu
menggambarkan kenyataan yang terjadi bersifat umum dan kemungkinan masalah yang
dihadapi dan solusinya. Data dikumpulkan dengan hasil (1).Wawancara atau interview
adalah data diperoleh dengan mengajukan pertanyaan langsung kepada seorang informen
atau ahli yang terkait dalam penelitian ini. (2).Studi pustaka dimana pengumpulan data melalui dokumen-dokumen dan surat-surat dari perusahaan yang berhubungan dengan
penulisan Tugas Akhir.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa bahwa faktor-faktor tersebut memiliki
pengaruh terhadap pola motivasi kerja karyawan. di PT. Askes Regional VI Jawa Tengah
dan D.I.Y bagian sumber daya manusia & umum Semarang. Kesejahteraan karyawan,
penghargaan, lingkungan kerja, masa kerja, serta pendidikan dan latihan memiliki
pengaruh yang cukup dominan pada motivasi kerja karyawan. Tetapi semua itu tidak
bersifat mutlak, terkait dengan sifat dan karakteristik tiap individu karyawan di PT. Askes Regional VI Jawa Tengah dan D.I.Y bagian sumber daya manusia & umum Semarang sangat heterogen.
Berdasarkan hasil penelitian diatas, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor tersebut
memang dominan mempengaruhi motivasi kerja karyawan, tetapi tidak semuanya mutlak
berlaku untuk semua karyawan, hal ini lebih karena alasan yang bersifat internal pribadi personal yang bersangkutan
+/- Download Here
Read more >>

| 1 comments ]

Kata Kunci : Tingkat Pendidikan, Produktivitas Kerja
Perkembangan dunia usaha di Indonesia saat ini mengalami pasang surut akibat krisis moneter yang terjadi di negara kita. Selain itu hendaknya disadari bahwa dimasa sekarang ini mereka berada dalam suatu persaingan yang semakin ketat dan sebuah tantangan besar yaitu era perdagangan global abad 21. Usaha yang dapat bertahan hidup hanyalah mereka yang tanggap dalam memperbaiki kualitas, efisien serta mampu mengantisipasi keinginan dan kebutuhan pasar. Oleh karena itu diperlukan karyawan yang memiliki tingkat produktivitas kerja yang tinggi agar produksi dapat tercapai sesuai dengan target. Karyawan merupakan aset yang berperan penting dalam perusahaan, dengan demikian perlu untuk diperhatikan latar belakang tingkat pendidikannya karena tingkat pendidikan yang dimiliki seseorang akan mempengaruhi pola pikir, sikap dan tingkah lakunya dan diyakini bahwa karyawan yang berpendidikan tinggi lebih tinggi pula produktivitasnya Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) apakah ada pengaruh tingkat pendidikan terhadap produktivitas kerja karyawan bagian produksi pada Maharani Handicraft di Kabupaten Bantul dan (2) seberapa besar pengaruh tingkat pendidikan karyawan bagian produksi pada Maharani Handicraft di Kabupaten Bantul. Penelitian ini bertujuan: (1) Mengetahui ada atau tidaknya pengaruh tingkat pendidikan karyawan bagian produksi pada Maharani Handicraft di Kabupaten Bantul dan (2) Mengetahui seberapa besar pengaruh tingkat pendidikan karyawan bagian produksi pada Maharani Handicraft di Kabupaten Bantul.
Populasi penelitian ini adalah karyawan bagian produksi pada Maharani
Handicraft di Kabupaten Bantul yang berjumlah 68 orang. Karena jumlah
populasi kurang dari 100 maka sampel sejumlah populasi yang ada. Ada 2
(dua) variabel yang dikaji dalam penelitian ini, yaitu: (1) tingkat pendidikan
dan (2) produktivitas kerja. Metode pengumpulan data ini adalah angket dan
dokumentasi. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan teknik deskriptif
persentase dan regresi linier sederhana.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pendidikan mempengaruhi
produktivitas kerja karyawan bagian produksi pada Maharani Handicraft di
Kabupaten Bantul. Hal ini ditunjukkan dengan nilai koefisien R sebesar 0,715
dan taraf signifikansi ada F hitung yaitu sebesar 0,000 (di bawah 0,05) yang
dapat diintepretasikan bahwa setiap kenaikan indeks tingkat pendidikan akan
diikuti pula oleh kenaikan produktivitas kerja secara signifikan dan sebaliknya.
Besarnya kontribusi nyata yang diberikan oleh tingkat pendidikan adalah
+/- Download Here

http://adf.ly/4odRI

Read more >>